Dimanakah letak makam Hang Tuah?
Pembaca setia blog anakriau.com tahukah Ananda semua dengan Tokoh Hang Tuah?
Hang Tuah, Sebuah nama besar yang pastinya sangat akrab
dengan masyarakat melayu. Namanya pun cukup dikenal sampai ke pulau Jawa. Ini dibuktikan
dengan adanya sebuah Universitas Hang Tuah di Surabaya, Sekolah Menengah
Kejuruan Pelayaran di Kediri-Jawa Timur juga kapal perang Indonesia bernama KRI
Hang Tuah. Di Riau sendiri ada kampus memakai nama Hang Tuah sebagai nama
kampusnya seperti Stikes Hang Tuah dan nama sekolah SMP Hang Tuah yang berada
di Pekanbaru.
Sebuah kalimat yang bertuliskan “Tak kan Melayu Hilang Di
Bumi” adalah ucapan Hang Tuah yang popular hingga saat ini dan sering dipakai
oleh tokoh-tokoh Melayu dalam pidato dan acara adat dan kenegaraan. Kepopuleran
Hang Tuah melebihi dari nama raja-raja Melayu yang ada baik itu Malaysia atau
pun Indonesia.
Di pustaka atau pun koleksi buku pelajaran sekolah baik dari
tingkat SD sampai perkuliahan maka pembahasan Hang Tuah akan selalu menarik
untuk dibaca dan di telusuri. Kisah perjalanan hidup tentang seorang Ksatria
hebat dan Setia pada rajanya hingga rela bertaruh nyawa. Kisah kesetia kawanan
yang diajarkan Hang Tuah dan Sahabat-sahabatnya Hang Jebat, Hang Kesturi, hang
Lekir dan Hang Lekiu yang selalu siap mati dalam membela kebenaran adalah
sebuah kisah yang dapat di ambil hikmahnya.
Namun sejarah tentang akhir perjalanan kehidupan Hang Tuah
menjadi perdebatan kecil bagi beberapa para cendekia .Ini dikarenakan hikayat
hidup Hang Tuah pada masa-masa akhirnya terdapat perbedaaan pendapat dan sumber
sejarah. Pada hari ini ada 2 makam yang terletak di wilayah yang berbeda yang
dianggap masyarakat sebagai makam Hang Tuah. Mari kita bahas…
Terletak dijalan Hang Jebat 120 Tanjung Kling
Melaka-Malaysia terdapat sebuah makam bersejarah yang dilengkapi dengan
monument dan relief yang menggambarkan sesosok manusia yang sedang mencabut
keris dan bertuliskan “Tak kan Melayu Hilang Di Bumi”.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke makam Hang Tuah
ini setiap tahunnya. Selain asri makam juga terawat dengan baik. Pengunjung
dapat berfoto dengan berlatarkan relief-relif jejak kisah kehidupan Hang Tuah.
Nah kalau berkunjung kesini jangan lupa bawa kamera ya..
1. - Makam Hang Tuah Di Palembang
Sumber yang mengatakan Hang Tuah dimakamkan
di Palembang juga kuat. Bahkan Univeristas Putra Malaysia melakukan penelitian
tentang hal ini. Setelah ditelusuri bahwa jejak terakhir Hang Tuah berada di
Temasik Singapura pada tahun 1511 dan berusia 80 tahun. Diperkirakan Hang Tuah
berpindah ke Riau setelah berumur 80 tahun tersebut dan pada akhirnya meninggal
dunia di Palembang. Tentang keberadaan Hang Tuah di Palembang ini di perkuat
dengan pendapat seseorang yang mengaku sebagai keturunan ke-12 Hang Tuah yaitu
Ismail Yacob yang tinggal di Singapura. Konon Ismail masih menyimpan pusaka
milik Hang Tuah yaitu dua buah gelang tangan dan sebuah manuskrip tua yang
ditulis tangan oleh Tun Kulah (sepupu
Hang Tuah) dengan judul “Hikayat hang Tuah”.
Gambar diatas adalah makam Hang Tuah yang
terlihat kurang terawat dengan ditumbuhi rumput-rumput liar. Semoga ada
perhatian dari pemerintah untuk merawat makam pahlawan besar seperti Hang Tuah.
Kedua makam ini sama-sama dianggap sebagai
makam Hang Tuah oleh masyarakat baik Indonesia maupun Malaysia. Sebenarnya ada
kesimpangsiuran mana yang pasti sebenarnya makam Hang Tuah terletak. Harus ada
kajian mendalam tentang ini agar kita semua benar-benar mengetahui manakah
letak makam Hang Tuah yang asli.
Terlepas dari perdebatan tersebut yang
terpenting bagi kita adalah untuk selalu mendoakan para pahlawan besar seperti
Hang Tuah yang dengan Ksatrianya membantu mengusir penjajah Portugis yang
menjajah Nusantara. Ingat, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para
pahlawannya.
Sekian dulu pembahasan dari makam Hang Tuah,
semoga menambah kekayaan wawasan kita semua.
Assalamualaikum. Berdasarkan bacaan saya terhadap Sulalatus Salatin (Sejarah Melayu) karangan Tun Seri Lanang, telah dicatatkan bahawa Hang Tuah dimakamkan oleh Sultan Mahmud di Tanjung Keling, Melaka dengan penuh adat istiadat.
BalasHapus